1.
Media Sosial
Media Sosial (Sosial Media) dapat didefinisikan
sebagai saluran komunikasi kolektif yang dilakukan secara online dan
memungkinkan penggunanya untuk saling berinteraksi, berbagi konten, dan
berkolaborasi dalam komunitas.
Saat ini ada banyak media social yang tersedia
di internet seperti facebook, Instagram, twitter, youtube, linked dan whatsapp.
Pada umumnya media social dilengkapi dengan
fitur-fitur sebagai berikut:
a.
Akun pengguna
Media social memberikan fitur kepada pengguna
untuk membuat akun sendiri. Oleh karena itu, pengguna perlu memberikan data
pribadinya dan melakukan pengaturan.
b.
Profil pengguna
Pengguna dapat menampilkan profil dirinya
kepada pengguna lain. Profil pengguna biasanya menampilkan foto, data pribadi,
aktifitas yang disukai, dan sebagainya.
c.
Teman, pengikut, grup, hastags dll
Media social mempunyai fitur yang memungkinkan
pengguna dapat berhubungan dengan pengguna lain, pengikut, grup dll. Hal
tersebut menunjukkan ke siapa saja pengguna tersebut terhubung, topic yang
diminati, siapa saja pengikutnya dsb.
d.
News feeds
Fitur untuk mengatur informasi apa saja yang
ingin ditampilkan dan disembunyikan pada pengguna.
e.
Notifikasi
Fitur media social untuk memberikan peringatan
kepada pengguna tentang topic atau postingan yang berhubungan dengan pengguna.
f.
Memperbarui atau mem-posting informasi
Media social biasanya memiliki fitur yang
memungkinkan pengguna untuk menampilkan atau memposting sesuatu dalam bentuk
teks, foto, video, atau link.
g.
Tombol like dan komentar
Media social dilengkapi dengan fitur untuk
berinteraksi dengan pengguna lain melalui tombol like atau komentar sehingga
setiap pengguna dapat saling berkomunikasi atau berbagi pemikiran.
h.
Review, rating, system voting
Beberapa media social mempunyai fitur untuk
melakukan penilaian atau pemberian rating terhadap informasi atau layanan.
2.
Manfaat Penggunaan Media Sosial
8 manfaat media sosial di bawah ini dapat
membuka pikiran kita semua bahwa terlepas dari dampak negatif yang dibawa oleh
media sosial, perkembangan digital ini juga memberikan manfaat yang sangat luar
biasa untuk kesuksesan karier dan bisnis kita. Yuk, kita simak penjelasannya
berikut ini.
1. Tetap Berkomunikasi dengan Kolega dan Teman.
Kira-kira ada berapa banyak kolega atau teman
lama yang rekan pembaca miliki, yang masih berinteraksi atau minimalnya
memiliki kontak Anda di ponsel mereka? Duh, mungkin totalnya bisa dihitung
dengan jari saja ya. Era digital membawa media sosial di tengah-tengah
kehidupan kita seperti Facebook dan Twitter yang dapat memudahkan kita untuk
mencari teman lama, bertegur sapa, bahkan bertemu mereka kembali secara tatap
muka, seperti yang biasa kita sebut sebagai reuni.
Tidak hanya itu, mereka yang lama hilang kontak
dengan kita juga bisa ditemukan di akun LinkedIn, akun media sosial untuk
memperluas jaringan profesional di dunia kerja. Mereka yang lama tidak kita
temui, bisa saja sekarang sudah menjadi Direktur sebuah perusahaan. Positifnya,
kita bisa menambah jaringan dengan kawan lama kita yang telah menjabat sebagai
seorang Direktur, bukan?
2. Disaat Bersamaan, Teman Lama dapat Menemukan
Kita.
Sebaliknya, bisa saja beberapa teman lama kita
sedang mencari-cari kontak kita sekarang. Nah, media sosial memainkan
peranannya dalam hal in. Melalui media sosial, mereka bisa menemukan kita
dengan mudah. Hanya dengan mengetik nama lengkap atau nama depan seseorang,
kita bisa mendapatkan kontak akun mereka di media sosial. Apabila mereka
menemukan beberapa nama yang sama, mereka bisa mengeceknya satu per satu dan
melihat apakah foto profil yang dipasang sama dengan wajah kita atau
tidak.
3. Menemukan Kandidat untuk Pekerjaan.
Apakah rekan pembaca adalah seorang wirausaha,
pebisnis atau pemilik perusahaan? Atau mungkin seorang HRD perusahaan? Nah,
media sosial telah membantu memudahkan kita untuk bisa mencari
kandidat-kandidat berkualitas untuk posisi pekerjaan yang kita tawarkan.
Media sosial tidak lagi membuat kita harus
memasang iklan lowongan pekerjaan di koran atau majalah. Semuanya bisa diakses
dengan “jempol” kita, dan berbagai lowongan pekerjaan dari berbagai perekrut
yang berbeda-beda bisa hadir untuk kita pilih. Sebagai contoh, LinkedIn atau
Jobstreet, kita bisa menggunakan dua platform tersebut untuk menyeleksi
kandidat-kandidat berkualitas yang cocok dengan budaya kerja perusahaan kita.
4. Menemukan Pekerjaan Baru.
Apakah rekan-rekan Career Advice ingin mencari
pekerjaan baru? Jangan khawatir. Rekan pembaca tidak perlu bersusah payah
mencari pekerjaan dengan berjalan kaki dari satu perusahaan ke perusahaan
lainnya. Semua itu sudah tidak berlaku lagi di zaman sekarang. Rekan pembaca
hanya perlu duduk manis di depan laptop atau ponsel, dan pergi ke situs
pencarian kerja, lalu rekan pembaca bisa melamar pekerjaan disana, sederhana
dan mudah, bukan?
5. Membangun Tampilan Pribadi secara Online.
Media sosial sangat membantu kita untuk
membangun tampilan pribadi secara online. Di dunia online, kita bisa
menampilkan apa keahlian yang kita miliki? Apa yang ingin kita capai? Bagaimana
kesan kita di mata rekan-rekan kerja dan kerabat kita? Semuanya bisa ditata
dengan rapi di media sosial. Positifnya, apabila rekan pembaca ingin memperluas
jaringan profesional, meningkatkan karier untuk bisnis Anda atau mencari
pekerjaan baru, mereka bisa mencari nama kita dengan mudah di media sosial dan
mengetahui rekam digital kita dengan baik.
6. Bergabung dengan Grup yang Bermanfaat.
Media sosial sangat memungkinkan kita untuk
membuat grup-grup bermanfaat berdasarkan minat dan profesi kita. Apabila
rekan-rekan Career Advice suka memasak, rekan pembaca bisa bergabung dengan
grup masak di Facebook. Selain itu, ada juga beberapa komunitas yang mungkin
sangat tertarik untuk diikuti seperti, komunitas pembaca buku, komunitas
penyuka warna merah, dan lain sebagainya. Disana, kita juga bisa saling berbagi
informasi menarik terkait profesi dan minat yang kita geluti. Media sosial
membuat kita lebih mudah bertemu dengan orang-orang yang sepemikiran dengan
kita, tanpa harus pergi keluar dan mencari teman yang memiliki ketertarikan
yang sama. Keren kan?!
7. Mengembangkan Koneksi Sosial.
Media sosial juga membantu kita untuk
mengembangkan koneksi sosial dari waktu ke waktu. Tidak sulit untuk mencari
teman zaman sekarang, cukup “berselancar” di depan laptop dan membuka media
sosial, kita bisa mendapatkan teman sebanyak-banyaknya. Ssst, hebatnya lagi,
kita juga bisa memiliki banyak teman dari berbagai Negara loh! Jadi, kita juga
bisa mempraktikkan kemampuan bahasa Inggris kita untuk berkomunikasi dengan
mereka, atau belajar bahasa baru dari mereka. Sudah punya banyak teman, dapat
ilmu gratis lagi. Kurang apa lagi ya kan?
8. Memberi Kesempatan pada Konsumen untuk
Berinteraksi dengan Produsen.
Kritik dan saran tidak lagi hanya dapat
disampaikan melalui telepon atau email dari konsumen kepada produsen tersebut.
Kehadiran media sosial memudahkan interaksi antara produsen dan konsumennya.
Apabila konsumen ingin memberikan beberapa kritik dan saran, mereka bisa
langsung pergi ke laman twitter, Facebook atau Instagram, untuk menyampaikan
aspirasi mereka. Bahkan, respons yang diberikan dari produsen juga sangat cepat
loh. Begitu juga dengan produsen, jika mereka memiliki promo atau hadiah untuk
para konsumen setianya, dengan mudah mereka bisa mempostingnya di media sosial.
Sekarang interaksi antara keduanya benar-benar menjadi sangat mudah. Bahkan, masyarakat
Amerika yang terkenal sebagai Negara maju juga sangat menyetujui hal ini loh.
3.
Dampak Buruk dan Bahaya Penggunaan Media Sosial
Dampak Buruk Media social
a.
Perilaku narsis dan obsesi terhadap diri
b.
Meningkatnya perilaku kasar dari penggunanya
c.
Menyebabkan perilaku gugup dan depresi pada
penggunanya
d.
Menjadi tempat untuk menyebarkan berita-berita
yang kurang baik
e.
Menjadi pintu masuknya nilai, ajaran, ideology,
budaya dan pandangan ekstrim dari Negara lain
f.
Meningkatnya sifat materialistis
Bahaya Penggunaan Media Sosial
a.
Spam
Keberadaan media social membuat para spam
(spammera) dapat dengan mudah menyebarkan konten spam, baik yang berupa manusia
nyata atau robot.
b.
Cyberbullying
Media social dapat menjadi alat untuk melakukan
bullying yang dilakukan kepada anak-anak remaja. Media social membuat anak-anak
dan remaja lebih mudah menjadi korban kejahatan yang dimulai dari interaksi di
media social.
c.
Memanipulasi jati diri
TUntutan kehidupan agar terlihat “mewah” di
media social membuat seseorang memanipulasi apa yang tampak di media social dengan
kehidupan yang sebenarnya di dunia nyata.
d.
Informasi yang berlebihan
Ketika menggunakan media social, seperti
facebook, Instagram dan twitter kita akan terkoneksi dengan ribuan orang di
dunia maya. Hal ini menyebabkan ada banyak informasi yang masuk dan
mempengaruhi pikiran kita.
e.
Berita palsu
Media social menjadi alat yang digunakan oleh
orang tertentu untuk menyebarkan berbagai berita palsu. Pelaku membuat berita
palsu di halaman web tertentu atau membuat tulisan dengan isi tidak benar,
kemudian menyebarkan melalui media social. Sebagai pengguna, kita harus
bersikap kritis ketika membaca berita atau tulisan yang disebarkan melalui
media social. Cara yang cepat adalah mengecek dengan menggunakan search engine,
missal google, jika dimuat di beberapa sumber online terpercaya, maka berita
tersebut dapat diterima.
f.
Privacy/security
Hacker dapat menguasai akun pengguna, baik
karena system keamanan media social yang kurang baik atau kesalahan yang
dilakukan pengguna.
g.
Penipuan
Banyak kasus penipuan yang terjadi menggunakan
media social. Pelaku masuk secara illegal kea kun seseorang, kemudian
menggunakan akun tersebut untuk menghubungi teman-teman media social pemilik
akun tersebut dan meminta bantuan uang dengan alasan berada dalam kondisi
mendesak dan lain-lain.
h.
Phubbing
Singkatan dari phone snubbing, yaitu istilah
yang digunakan untuk menggambarkan tindakan yang mengabaikan lingkungan dengan
memfokuskan diri pada telepon.
i.
Kecanduan dan gangguan kesehatan
Media social menimbulkan kecanduan kepada
penggunanya. Kecanduan media social menyebabkan pengguna sulit diajak
berkomunikasi, gampang emosi, dan perhatian selalu pada gadget.
j.
Ujaran kebencian
Media social dapat menjadi tempat untuk
menyampaikan ujaran kekesalan, bahkan kebencian kepada sesorang, kelompok atau lembaga
tertentu. Mengacu pada Undang-undang Nomor 11 tentang ITE pasal 28 (2) dan
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 11
tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 45 (1), pelaku
ujaran kebencian terhadap atau ditujukan kepada individu tertentu, organisasi,
lembaga, pejabat Negara, maupun suku, agama, ras tertentu dapat dikenai hukuman
kurungan atau denda.
k.
Mengancam presiden/wakil
Media social dapat dijadikan wahana untuk
menyampaikan ancaman kepada presiden/wakil presiden. Pelaku pengancaman dapat
diancam hukuman sampai 20 tahun menurut kitab Undang-undang Hukum Pidana Pasal
104
l.
Konten negative
Media social dapat digunakan untuk menyebarkan
atau membagikan konten negative, seperti konten perjudian dan konten berbau
asusila (pornografi). Secara hokum pelaku dapat dijerat dengan hukuman 6 tahu
dan denda sampai Rp. 1.000.000.000,-
m.
Penghinaan dan pencemaran nama baik
Pencemaran nama baik dan penghinaan di media social
justru memberikan dampak yang lebih besar karena dapat dibaca oleh banyak orang
dan menyebar dengan lebih cepat. Dapat dikenakan hukuman sampai 4 tahun dan
denda sampai 750 juta rupiah.
n.
Pemerasan dan pengancaman
Tindakan tersebut dapat dikenakan hukuman
pidana dengan ancaman hukuman sampai 6 tahun dan denda sampai Rp.
1.000.000.000,-
4.
Etika Penggunaan Media Sosial
a.
Menjaga privasi pribadi dan orang lain
Untuk keamanan, pengguna media social disarankan
agar tidak memposting data yang bersifat pribadi
b.
Hati-hati memposting sesuatu
Kita harus menghindari memposting hal yang
dapat menyinggung isu SARA, menghina pribadi atau kelompok tertentu.
c.
Memberi komentar yang wajar
Kita harus berhati-hati dalam memberikan
komentar
d.
Menggunakan Bahasa yang baik
Norma berkomunikasi di dunia maya sama dengan
norma berkomunikasi di dunia nyata.
e.
Tidak memposting konten negative
Memposting konten-konten tersebut dapat
memberikan rasa tidak nyaman bagi pengguna lain dan dianggap mengampanyekan
kekerasan.
f.
Menghargai karya orang lain
Memposting ulang foto, tulisan, atau karya
lainnya tanpa izin atau menyebutkan sumber aslinya dapat dianggap sebagai
pelanggaran hak cipta.
g.
Tidak membagikan berita palsu atau hoaks
Membagikan hoaks dapat dikenakan hukuman pidana
dan juga denda.
2 Komentar
terimakasih mas Nur, mohon ijin ikut unduh modul2nya
BalasHapusijin unduh modulnya
BalasHapus